Bisnis, Keuangan, Uncategorized

Tips Memilih Asuransi Jiwa Yang Bagus

Kesadaran masyarakat untuk memperoleh asuransi semakin meningkat. Salah satu jenis asuransi yang bisa Anda pilih adalah asuransi jiwa. Kepemilikan asuransi ini akan memitigasi dan mengurangi risiko yang sewaktu-waktu dapat menimpa Anda.

Di antara sekian banyak produk asuransi, Anda harus memahami cara memilih asuransi jiwa yang baik. Dengan cara ini, Anda bisa mendapatkan produk terbaik yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Apa itu asuransi jiwa?

Perlu dicatat bahwa asuransi jenis ini semakin banyak digunakan oleh masyarakat. Hal ini tidak terlepas dari kesadaran umum akan keselamatan serta dari kepentingan keluarga. Asuransi jiwa sendiri adalah layanan asuransi yang digunakan untuk melindungi terhadap kerugian finansial atau kehilangan pendapatan seseorang atau keluarga karena kematian anggota keluarga tertanggung yang biasanya menjadi sumber pendapatan keluarga.

Asuransi jiwa merupakan salah satu persiapan yang dilakukan sebagai bentuk antisipasi terhadap keluarga yang ditinggalkan. Dimana anggota keluarga membutuhkan dukungan karena kematian, yang menyebabkan hilangnya pendapatan keluarga dan juga menghadapi kesulitan ekonomi selama bertahun-tahun yang akan datang

Tips memilih asuransi jiwa yang baik

Indonesia memiliki banyak perusahaan asuransi jiwa yang bisa Anda pilih. Agar tidak salah memilih asuransi, berikut beberapa tips yang bisa digunakan untuk memilih asuransi jiwa terbaik.

1. Sesuaikan dengan kebutuhan Anda

Ibaratnya membeli barang, sebelum memilih asuransi jiwa, Anda harus mengetahui dan juga memastikan produk apa yang akan dibeli. Ini karena beberapa perusahaan asuransi biasanya menawarkan lebih dari satu produk. Oleh karena itu, Anda harus memilih produk asuransi yang paling sesuai dengan tujuan keuangan, kemampuan, dan kebutuhan proteksi Anda.

Tidak hanya itu saja, Anda juga perlu mewaspadai segala risiko yang akan ditanggung nantinya. Selanjutnya, pelajari dan bandingkan satu produk asuransi dengan yang lain dan sesuaikan dengan kebutuhan Anda.

2. Sesuaikan anggaran Anda

Tips memilih asuransi yang baik selanjutnya adalah sesuaikan dengan budget yang dimiliki. Tujuannya agar tidak mengganggu anggaran untuk kebutuhan lain. Meskipun premi asuransi dapat dibayarkan setiap bulan, kuartal, atau semester, namun tetap perlu dianggarkan untuk setiap bulannya.

Agar Anda merasakan manfaat asuransi secara rutin, idealnya tetapkan premi asuransi sebesar 10-20 persen dari penghasilan Anda setiap bulan. Tips pemilihan asuransi jiwa tidak boleh diabaikan, jadi penting untuk mempertimbangkannya.

3. Cari tahu Uang Pertanggungan (UP)

Namanya juga asuransi, dan dia pasti akan membicarakan jumlah uang yang akan diterima ahli waris jika ada ancaman kematian. Oleh karena itu, saat memilih asuransi jiwa yang baik, sebaiknya Anda mengetahui berapa besar Uang Pertanggungan (UP) yang disesuaikan dengan premi yang dibayarkan. Selain itu, tujuan Anda juga untuk membeli asuransi.

Jika tujuan Anda membeli asuransi jiwa adalah untuk mendapatkan perlindungan jiwa atau aset, maka sebaiknya Anda membeli UP yang lebih besar. Jika tujuannya lebih perlindungan kesehatan, jumlah UP bisa dikurangi.

4. Perhatikan perusahaan asuransi

Seperti diketahui, jumlah perusahaan asuransi di Indonesia sangat banyak. Tentu saja, Anda akan kesulitan untuk memilih yang terbaik. Namun, disarankan untuk memilih perusahaan asuransi yang kredibilitasnya tinggi.

Cara mengetahui kredibilitasnya adalah dengan melihat rekam jejak, penghargaan yang diterima, riwayat pembayaran klaim nasabah dan jumlah RBC (Risk Based Capital). Anda perlu tahu bahwa persyaratan pemerintah minimum untuk RBC adalah 120%. RBC sendiri merupakan faktor kecukupan modal perusahaan asuransi dalam membayar klaim nasabah pada suatu titik waktu tertentu.

5. Pilih perusahaan asuransi yang memiliki pelayanan terbaik

Tips memilih asuransi jiwa selanjutnya adalah memilih perusahaan asuransi yang menawarkan pelayanan terbaik. Layanan terbaik dalam keadaan darurat adalah memiliki layanan pelanggan 24 jam. Selain itu, saat pelanggan membutuhkan informasi perusahaan, mereka selalu ada. Ketika pelanggan mengklaim bahwa perusahaan juga ada. Intinya, perusahaan asuransi harus selalu ada saat nasabah membutuhkannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *